Dunia hiburan Tanah Air kembali dihebohkan oleh aksi dari Aaliyah Massaid yang dinilai cukup mengejutkan dan tidak lazim dilakukan oleh ibu yang baru melahirkan. Pasalnya, hanya berselang tiga hari setelah melahirkan, Aaliyah tampil cantik menghadiri sebuah acara pernikahan atau kondangan. Tindakan ini sontak memicu berbagai reaksi dari publik, termasuk komentar dari sang ibu, Angelina Sondakh.

Dalam dunia yang penuh dengan ekspektasi terhadap perempuan, terutama soal peran sebagai ibu baru, aksi Aaliyah menjadi sorotan tersendiri. Namun, yang menarik, Angelina Sondakh sebagai ibu justru memberikan pembelaan bijak atas keputusan putrinya itu.
Artikel ini akan mengupas lengkap soal keputusan Aaliyah, komentar dari Angelina Sondakh, reaksi publik, serta bagaimana pandangan medis dan budaya terkait ibu yang baru melahirkan menghadiri acara sosial.
Aaliyah Tampil Menawan di Acara Kondangan
Penampilan yang Curi Perhatian
Hanya dalam waktu tiga hari setelah proses melahirkan yang disebut-sebut cukup lancar, Aaliyah terlihat menghadiri pesta pernikahan seorang kerabat dekat. Ia tampil anggun dalam balutan dress berwarna pastel yang menonjolkan aura keibuan yang baru ia sandang. Makeup-nya terlihat soft, dan penampilannya tetap memikat meski baru saja melewati proses persalinan.
Penampilan ini tak pelak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang memuji keberanian dan kepercayaan dirinya, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan keputusannya tersebut.
Media Sosial Riuh Komentar
Unggahan Aaliyah di Instagram memperlihatkan dirinya sedang tersenyum sambil menggendong sang bayi di rumah sebelum berangkat. Dalam caption-nya, ia menulis, “New chapter, new celebration. Alhamdulillah masih diberi tenaga dan semangat.” Komentar netizen pun membanjiri unggahan tersebut. Ada yang memberikan pujian, tetapi banyak pula yang mempertanyakan keamanan dan kesehatan Aaliyah serta bayinya.
Beberapa komentar seperti:
- “Wow, baru tiga hari udah bisa dandan dan pergi, salut banget!”
- “Kok nggak istirahat aja sih? Baru melahirkan loh…”
- “Keren sih, tapi kasihan bayinya kalau ibunya kecapekan.”
Berkembanglah perdebatan mengenai benar atau tidaknya tindakan Aaliyah ini.
Angelina Sondakh Buka Suara: Gak Ada Larangan!
Ibu yang Mendukung Penuh
Tak tinggal diam melihat ramainya komentar soal Aaliyah, Angelina Sondakh akhirnya angkat bicara melalui wawancara di salah satu acara infotainment. Dalam pernyataannya, mantan anggota DPR dan artis senior ini mengatakan bahwa tidak ada larangan bagi ibu baru untuk menghadiri acara sosial, selama kondisi fisik dan mentalnya memungkinkan.

“Saya lihat Aaliyah sehat-sehat saja. Dia senang, tidak tertekan, dan butuh sedikit refreshing juga. Gak ada larangan kok untuk ibu baru keluar rumah, asal tahu batas dan tidak mengorbankan kesehatan,” ujar Angelina.
Tradisi dan Kesehatan Bisa Berjalan Seiring
Angelina juga menambahkan bahwa di zaman sekarang, setiap perempuan berhak menentukan sendiri bagaimana mereka ingin menjalani masa nifas. Tidak harus terus berdiam diri di rumah selama 40 hari seperti kepercayaan turun-temurun.
“Zaman berubah. Kalau dulu dibilang gak boleh keluar rumah selama 40 hari, sekarang kan tergantung individu. Yang penting tetap jaga kesehatan dan tahu prioritas,” jelasnya lagi.
Sikap bijak Angelina ini menuai pujian, karena dinilai membela kebebasan perempuan dalam menentukan langkah hidupnya, termasuk pascamelahirkan.
Kontroversi: Haruskah Ibu Baru Berdiam Diri?
Perspektif Budaya dan Tradisi
Dalam banyak budaya di Indonesia, dikenal masa “nifas” yang umumnya berlangsung selama 40 hari. Pada masa ini, perempuan yang baru melahirkan dianjurkan untuk beristirahat total, tidak melakukan aktivitas berat, dan membatasi interaksi sosial.
Tradisi ini berasal dari kepercayaan bahwa tubuh ibu masih dalam masa pemulihan dan rentan terhadap gangguan kesehatan. Selain itu, kepercayaan spiritual juga turut berperan dalam mengatur masa pantang ibu melahirkan.
Namun, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan perubahan gaya hidup modern, banyak perempuan yang kini memilih jalur berbeda. Mereka tidak lagi membatasi diri secara ketat seperti generasi sebelumnya.

Tinjauan Medis: Aman atau Berisiko?
Menurut dr. Dinda Derdameisya, SpOG, dokter spesialis kandungan, secara medis tidak ada larangan mutlak bagi ibu yang baru melahirkan untuk keluar rumah atau beraktivitas sosial, asal:
- Proses persalinan berlangsung normal tanpa komplikasi.
- Kondisi fisik ibu stabil dan tidak mengalami pendarahan berlebihan.
- Ibu mampu menyusui dan merawat bayi tanpa gangguan.
- Ibu memahami batasan aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
“Kalau si ibu merasa sehat dan tidak ada gangguan, boleh saja keluar rumah. Tapi jangan lupa tetap menjaga pola makan, istirahat, dan kebersihan diri,” ujar dr. Dinda.
Dengan demikian, kehadiran Aaliyah dalam acara kondangan tidak bisa serta-merta disebut tindakan ceroboh, apalagi jika semua aspek kesehatan sudah diperhatikan.
Fenomena Ibu Muda dan Ekspektasi Sosial
Tekanan Sosial terhadap Ibu Baru
Di era media sosial, ekspektasi terhadap ibu baru begitu besar. Mereka tidak hanya dituntut untuk menjadi ibu yang baik, tetapi juga tetap tampil cantik, aktif, dan energik. Fenomena ini kadang menjadi tekanan psikologis yang berat.
Tindakan Aaliyah yang tampil publik bisa dianggap sebagai bentuk resistensi terhadap ekspektasi tradisional. Ia memilih menjadi versi dirinya sendiri sebagai ibu, yang tetap tampil percaya diri dan aktif.
Namun, tentu tidak semua orang bisa memahami keputusan tersebut. Banyak yang masih berpijak pada norma lama bahwa ibu baru harus fokus penuh pada bayi dan berdiam di rumah.
Ibu Muda, Media Sosial, dan Citra Sempurna
Aaliyah juga dikenal sebagai figur publik yang aktif di media sosial. Dengan ratusan ribu pengikut, setiap gerak-geriknya diamati. Ia tidak hanya menjadi panutan bagi para penggemarnya, tetapi juga sering jadi sasaran kritik.
Aksi “kondangan 3 hari pasca melahirkan” ini menambah daftar panjang momen Aaliyah yang viral. Namun bisa jadi, momen ini membuka ruang diskusi baru tentang bagaimana masyarakat seharusnya melihat peran ibu muda dengan lebih fleksibel dan penuh pengertian.
Respons Netizen: Terbelah Dua Kutub
Pro dan Kontra Muncul Seiring
Respons publik terhadap Aaliyah benar-benar terbelah. Ada dua kutub besar: mereka yang mendukung dan mereka yang mengecam. Berikut cuplikan pendapat dari masing-masing sisi:
Pendukung:
- “Dia bahagia, itu yang penting. Jadi ibu bukan berarti harus menghilang dari dunia.”
- “Salut! Bukti kalau perempuan zaman sekarang bisa mandiri dan menentukan pilihan sendiri.”
- “Yang penting sehat dan bayi juga aman. Jangan terlalu banyak menghakimi.”
Pengkritik:
- “Gak pantas, masa baru melahirkan udah nongol di pesta.”
- “Kesehatan bayi harusnya lebih utama.”
- “Ini kayak nyari perhatian aja sih…”
Debat ini menjadi cerminan bagaimana masyarakat kita masih bergulat antara nilai-nilai tradisional dan modernitas dalam melihat peran perempuan.
Refleksi: Hak Perempuan atas Tubuh dan Keputusannya
Memaknai Kembali Masa Nifas
Masa nifas, secara medis adalah fase penting pemulihan rahim dan tubuh pascapersalinan. Namun dalam implementasinya, masa ini tak selalu harus bersifat pasif. Banyak ibu masa kini yang memilih untuk tetap produktif, bahkan langsung kembali bekerja dalam beberapa hari atau minggu pasca melahirkan.
Pilihan Aaliyah bisa jadi adalah cerminan dari perempuan modern yang ingin tetap merayakan momen sosial meskipun berada di fase pemulihan. Tentu saja, keputusan ini sah dan valid selama didasari oleh kesadaran penuh dan pengetahuan atas kondisi diri.
Menghormati Pilihan Setiap Ibu
Setiap ibu punya perjalanan dan kondisi yang berbeda. Ada yang memang perlu beristirahat total, ada pula yang merasa lebih kuat dengan tetap beraktivitas. Tidak ada satu pola yang bisa dipaksakan untuk semua.
Penting untuk menciptakan ruang sosial yang suportif, alih-alih menghakimi. Memberikan kepercayaan kepada perempuan atas tubuh dan pilihannya adalah bagian dari penghormatan terhadap peran ibu yang kompleks dan menantang.
Penutup: Aaliyah dan Perempuan Zaman Sekarang
Aksi Aaliyah Massaid yang menghadiri kondangan hanya tiga hari setelah melahirkan memang menuai kontroversi. Namun, dari situ kita bisa belajar bahwa zaman telah berubah. Perempuan masa kini semakin berani tampil, mengambil keputusan, dan membentuk narasi sendiri atas hidupnya.
Dengan dukungan dari sang ibu, Angelina Sondakh, yang bijak dan terbuka terhadap perkembangan zaman, Aaliyah memberikan pesan penting: menjadi ibu bukan berarti menghilang, tapi justru hadir dengan identitas yang lebih utuh.
Di akhir hari, apakah seorang ibu ingin berdiam diri di rumah atau tampil di kondangan setelah melahirkan, semua adalah hak pribadi yang harus dihormati—asal dilakukan dengan kesadaran, tanggung jawab, dan cinta.